Wednesday, February 29, 2012

Jenis-jenis Sistem Operasi



Sistem operasi adalah program utama yang langsung berinteraksi dengan bahasa yang dikenal oleh mesin komputer(bahasa mesin).Pemakaian processor, memory, harddisk dan sebagainya diatur oleh sistem operasi.
Jenis-jenis sistem operasi yang sangat terkenal antara lain:

DOS (Disk Operating System)
Windows
UNIX
Linux
Apple Mac OS

Umumnya jenis-jenis sistem operasi yang disebutkan di atas bisa kita pasang pada komputer yang biasa kita kenal (komputer desktop dan laptop). Untuk komputer jenis lain digunakan sistem operasi yang lain pula. Ragam sistem operasi juga ditentukan oleh perusahaan pembuatnya serta versi keluarnya. Untuk sistem operasi DOS kita mengenal PC-DOS (dari IBM), MS-DOS (dari Microsoft) dan sebagainya. Untuk Windows (dibuat oleh Microsoft) kita mengenalWindows 98, Windows NT,Windows 2000, Windows XP, Windows ME, Windows 2003,Windows 7, Windows Vista dan sebagainya. Untuk Linux kita mengenal distro (distribution) SuSe, Mandrake, RedHat dan sebagainya.
Jenis-jenis Sistem Operasi
Jenis-jenis Sistem Operasi

Ada pula sistem operasi yang umumnya dipasang pada komputer merk tertentu saja, seperti Macintosh. Sistem operasi ini dipasang pada komputer merk Apple (pembuat sistem operasi dan pembuat komputernya sama). Sedangkan UNIX adalah sistem operasi yang mula-mula dikembangkan oleh suatukelompok di AT & T pada laboatorium Bell. Unix banyak digunakan baik untuk server maupun workstation. Linkungan Unix dan model program client-server menunjukkan bahwa Unix lebih dikembangkan sebaga sistem operasi yang kuatdi jaringan komputer dari pada sistem operasi untuk computer personal. UNIX dirancang untuk portable, multi-tasking, dan multi-user.

Setiap sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan jenis-jenis sistem operasi tergantung dari kebutuhan masing-masing, sesuai dengan peruntukannya untuk apa dan digunakan sebagai apa ???

Cara Backup Penggunakan Sistem Operasi untuk Artikel Acronis

Mungkin program seperti Acronis , Northon Ghost, Backup4all, dll kami dengar dan kami sering menggunakan, perangkat lunak tersebut berguna jika kita tidak ingin menginstall ulang perusahaan dengan waktu yang lama dan kembali direpotkan dengan menginstal perangkat lunak , alat-alat dan program yang kita inginkan. Biasanya perangkat lunak tersebut digunakan untuk menginstal perusahaan dalam jumlah yang banyak dengan spec yang sama.
Hasil backup ini dapat digunakan untuk menginstal sistem operasi yang sama pada komputer atau notebook yang memiliki spesifikasi hardware yang sama, atau dengan kata lain yang dihasilkan file cadangan bisa kita gunakan untuk sistem operasi kloning pada PC yang sama atau notebook. 
cadangan optimal dan lebih baik untuk OS, adalah ketika sebuah OS baru install ulang dan diinstal perangkat lunak yang Anda inginkan dan dalam kondisi itu bukan virus, berikut adalah backup yang Saya pikir sangat ideal, jika kemudian menginstal software Acronis True Image adalah, dan ikuti langkah berikut: 
1. Buka Acronis True Image 
2. Pilih Backup dan Restore
3. Pilih Backup
4. Pada Backup Wizard Membuat, pilih Next, Pilih My Computer, ke depan, 
5. Dalam Disk dan partisi, klik Next 
6. Periksa drive C, klik next,
7. Dalam Pengecualian berkas Source, klik next 
8. pilih folder di mana Anda meletakkan file cadangan, dalam hal ini saya taruh di drive D (data saya), klik ikon Menghasilkan nama baru untuk file untuk nama file backup, file tersebut otomatis akan diberi nama mybackup.tib ( Tib: ekstensi cadangan untuk Acronis)
9. Klik Buat Drive Backup Baru Penuh, Gunakan Pilihan Default, pada Komentar Arsip pada isi informasi atau dibiarkan kosong, berikutnya, kemudian klik Lanjutkan
10. Tunggu sampai ada pemberitahuan dari operasi selesai dengan sukses. 
Anda juga dapat meletakkan file-file backup pada CD (jika OS anda & tidak ada data lebih dari 700 MB), atau ke DVD, flash dan media penyimpanan yang lain. Untuk langkah ini adalah backup lengkap. Anda juga dapat mem-backup OS langsung dari CD Acronis bootable.

Mengistalasi Sistem Operasi Open Source

Open Source adalah Proyek pengembangan software komputer yang
pendistribusiannya bersifat free dan menyertakan
kode program aslinya sehingga dapat
dikembangkan orang lain. Laughing 


Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem
operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang
mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial dengan
harga yang mahal sampai ke yang free alias gratis.
Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa ini mengarah
ke tampilan grafis dengan tampilan yang menarik. Sebagai contoh
sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan produknya
yaitu Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server.
Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft mempunyai lisensi
komersial artinya untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari
Microsoft kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan
perusahaan. Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan
sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan
lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara
dengan free adalah Linux. Sistem operasi Linux menyediakan dua
pilihan yaitu mode text dan mode grafik. Hal ini menjadikan linux dapat
berjalan pada mesin komputer yang mempunyai spesifikasi hardware
yang rendah.
Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds mengusung
proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence)
yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya
tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi,
atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat
source code asli harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan
konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi
dan software berbasis linux.
Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang
mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux
dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source.
Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan Bug akan
segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung
didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux
menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat.
Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian
perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux darimana
mendapat keuntungan dan Hak Royaltinya?. Yang dimaksud dengan
GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan
memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya
dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat
memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan,
imolementasi sistem dan lain sebagainya.